Contoh Cerpen Misteri : APP itu ternyata ! - Pesan Sebuah Karya

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 24 Januari 2023

Contoh Cerpen Misteri : APP itu ternyata !

 


            Detektif conan karakter yang beken ini bisa menginspirasi penggemarnya untuk bisa keren dengan otak encer seperti dia, contohnya cak Nan yang memilih jurusan hukum supaya bisa menandingi kepintaran conan (lah? Ini termasuk cita-cita apa obsesi). Dia dipanggil cak Nan karena kecil seperti Conan, eh sepurane  cak hehe. Nama aslinya Nandar biasa dipanggil cak Nan, termasuk orang yang gak gampang bosen apalagi sama kampusnya sendiri. Sebagai mahasiswa yang betah di kampus Nandar cukup rajin, yup rajin baca komik Conan sampek tu komik koyak sana-sini kayak habis di cakar catwoman. Nandar sebenarnya cukup jenius, hampir semua kasus yang Conan tangani dia bisa tebak pelakunya siapa wow impresif. Dia akan menulis skripsi kalo-kalo para organisasi hitam terkuak identitasnya dan dibekuk oleh Conan hal itulah yang akan dijadikan bahan buat skripsinya, buset dah apa hubungannya coba.

            Jika Doraemon sebagai karakter robot dari abad 21 dengan kantong ajaibnya  Detektif Conan juga tidak kalah dengan adanya alat-alat canggih yang bisa membantu penyelidikan, mulai dari bola bisa terbang jauh, sepatu tenaga super dan yang paling keren kacamata yang bisa memberikan informasi widih. Kenyataannya dunia mendambakan teknologi yang canggih, orang-orang berlomba menciptakan inovasi baru untuk bisa membantu kehidupan sehari-hari, sama seperti halnya alat canggih Conan yang membantu penyelidikan dan alat canggih Doraemon untuk membantu Nobita kalo mewek gara-gara si usil Giant dan Suneo. Universitas Maha Bakti tempat Nandar mempelajari ilmu hukum tidak mau kalah dalam hal menciptakan inovasi baru, yang dimana UKM Bumi yang baru terbentuk digadang-gadang memiliki proyek besar.

            Sebut saja Ajun tampan dan aktif organisasi termasuk ketua pertama UKM Bumi ini telah memberikan informasi kepada anggotanya bahwa akan ada proyek besar, yaitu pembuatan aplikasi untuk perdagangan manusia, ups! Maaf maksudnya perdagangan yang akan membantu manusia lebih mudah untuk menjual hasil pertanian. Walaupun UKM Bumi didominasi oleh mahasiswa Geografi Ajun sendiri dari jurusan Hukum sama dengan Nandar, bahkan tinggal satu kontrakan.

 “Cak tau gosip yang beredar di kampus ?”

“Apa?”

“Wah.. benar-benar manusia dari gua telat informasi, bahkan ini viral di akun instagram umsans”

“Aku gak pake gitu-gituan”

“Sampai sekarang belum pake? Padahal waktu itu aku buatin”

            Selain hidupnya didedikasikan hanya untuk Conan semata, Nandar bisa dibilang cukup anti dengan perkembangan teknologi bukan karena kurang tau caranya tetapi waktu membaca komik Conan bisa tersita. Namun untuk kali ini Ajun terus mendesaknya supaya lebih peduli dengan perkembangan yang ada, sebab informasi lebih cepat di dapat bahkan sepersekian detik hal yang kita inginkan bisa muncul. Gak heran jaman sekarang bisa disebut sebagai simulasi daripada surga dunia. Pak pesen kopi!, buk pesen pecel!, pesen do`i buat di ajak ngopi ada? Ada dong masa enggak.

            Ajun bertindak demikian bukan berarti melanggar hak Nandar, ini dikarenakan pamflet masa darurat! Orang seperti Nandar  bisa disebut dengan nolep (No Life) selalu berkutat dengan komik kesayangannya.

“Jangan gitu lah cak, dengan perkembangan teknologi ini kita bisa banyak tau informasi, mulai dari harga sembako naik apa turun, investasi saham walaupun gak bisa menandingi si sultan Raffi Ahmad  dan yang paling wow bisa buat bisnis, bikin orang puas dapat cek ataupun uang kertas”

“Menurutku semakin kita banyak tau semakin kita khawatir contoh, hebohnya pemberitaan kiamat 2012 yang ternyata hoax”

“Salah, menurutku banyak tau buat kita antisipasi dan mungkin banyak penjahat tobat gara-gara pemberitaan tersebut kan bisa bikin angka kriminalitas di Indonesia berkurang. Jangan lupa kita ini anak hukum bro”

“Emang apa si berita yang sedang viral di kampus”. Mengalihkan pembicaraan KO

“1 banding 0 aku menang yuhuu. Begini UKM Bumi akan merilis sebuah aplikasi berupa situs perdagangan yang akan membantu petani Indonesia untuk menjual hasil taninya. Akan tetapi, aplikasi ini terlambat rilis dikarenakan pendanaan yang kurang mangkanya semua pada heboh karena mereka di luar sana sangat mengandalkan kita”

            Brak! Suara keras pintu terbuka dan di baliknya terdapat sosok laki-laki dengan nafas yang terburu-buru kayak abis di kejar depkolektor.

“Ada yang lagi viral”. Sahutnya dengan menunjukkan android yang dia pegang.

“Nopal?, bukannya kamu observasi lokasi KKL kok tiba-tiba nongol”. Tanya Nandar Kebingungan

            Si Nopal anaknya bahenol (Baperan,Handsome dan Nolep) ini mahasiswa jurusan geografi yang gak kalah nolepnya dengan si Nandar  bedanya dia masih sadar akan kehidupan sekitarnya dan cukup waras dalam bertindak.

“Iya, iya kita lagi bicarain itu juga kok aplikasi yang akan dirilis untuk membantu petani Indonesia kita kan. Nah cak liat tu si Nopal dia meskipun juga suka jejepangan masih bisa tau berita viral bahkan akun instagramnya sudah lebih dari seribu pengikut sebelum jadi korban ghosting si, ya kan?”

“Apa aplikasi apa?”. Jawab Nopal kebingungan

“O ow ternyata sama saja”. Seru Ajun dengan melihat ke arah Nandar yang sibuk dengan komik Conan nya.

“Ini lebih viral, banyak pesan sampah yang masuk ke mahasiswa geografi dan ternyata ketika dibuka ini semacam link untuk aplikasi misterius, aku juga dapat dan berhasil instal aplikasinya”

            Nandar yang semula hanya fokus dengan komiknya mulai duduk mendekati Nopal begitu pula dengan Ajun dengan wajah bertanya-tanya dan penasaran yang tinggi akan info yang baru mereka dengar.

“Ini bukan aplikasi biasa, beberapa mahasiswa yang berhasil menginstal aplikasi ini melihat ada keanehan di dalamnya”

“Keanehan seperti apa?”. Tanya Nandar jiwa-jiwa Conan nya sedang aktif

“Aplikasi ini tidak bisa disebut biasa karena didalamnya ada sebuah permainan misteri, dengan menuliskan apa yang kita inginkan dan aplikasi ini akan memberikan titik koordinat lokasi untuk menuntun kita ke sana. Ada beberapa kejadian anak geografi mencobanya tetapi ketika sampai di lokasi mereka hanya menemukan kode aneh, bukankah ini benar misteri.”

“Wah hal ini mirip dengan aplikasi Randonautica dikalangan info misteri”. Nandar menceritakan aplikasi tersebut yang beberapa waktu yang lalu pernah dibahas oleh youtuber kondang ahli konspirasi siapa lagi kalau bukan Nessie Judge.

“Hampir sama dengan hal itu cak, tapi di aplikasi yang meneror mahasiswa geografi ini ada fitur chat grup antar sesama pengguna. Chat grup itu biasa disebut APP (Anak Pasukan Pengintai) entah lah tujuan aplikasi ini apa, mungkin orang iseng yang berkhayal bahwa titan itu benar-benar ada”.(lho he?)

“Bukankah ini berbahaya melihat anak geografi saja yang dapat pesan sampah ini. Tidak,  jelas-jelas anak geografi target mereka. Menurutku aplikasi ini bisa membahayakan memang belum ada korban tapi kedepannya bisa-bisa seperti game pokemon go yang menewaskan pemainnya”. Ucap Ajun

“Ini benar-benar misteri”. Cak Nan mulai tertarik dengan kasus viral ini melebihi kasus viral yang dibahas Ajun sebelumnya

            Ketiganya larut dalam pikiran masing-masing, kontrakan yang mereka tinggali senyap seketika dan menimbulkan suasana keseriusan menandakan masa darurat sama sepertihalnya erupsi gunung api yang sedang dalam status waspada.

“Cak menurutku kita harus selidiki hal ini”. Pinta Nopal kepada Nandar.

“Aku setuju, bukankah Cak Nan pernah memecahkan kasus-kasus seperti pencurian di KOPMA (Koperasi Mahasiswa), penguntit misterius tetangga sebelah, bahkan juga kasus pacarku adalah pacar teman dari temannya aku”.(kok kayak judul FTV yak, wew)

“Okay bole la bole”

            Pencarian fakta-fakta dibalik aplikasi yang meneror mahasiswa tentunya ditangani Nandar yang berperan sebagai detektif dengan dua asisten nya Ajun dan Nopal. Penyelidikan membuahkan hasil beberapa potongan-potongan misteri mulai terungkap, jelas dari wajah mereka yang tampak terkejut yang bisa-bisa menandingi ketakjuban Marcopolo yang bertemu kuda bertanduk (unicorn) alias badak Sumatera dari hasil penjelajahannya.

“Aplikasi ini memang bisa berbahaya benar-benar ada yang mengintai mahasiswa geografi”.Nandar dengan seriusnya menatap aplikasi tersebut melihat diskusi antar pengguna di fitur Chat App.

“Sebenarnya keadaan mulai sedikit parah, beberapa mahasiswa mulai terobsesi dengan kode rahasia yang berada di titik lokasi. Mereka seharian penuh bisa mendiskusikan apa tujuan aplikasi itu di fitur chat grup”ucap Nopal

“Bagaimana jika tujuan aplikasi ini untuk menggiring opini atau massa, pasti sesuatu yang sangat serius”

“Yup kamu benar Jun, dan bisa-bisa kamu tidak akan lagi jadi ketua UKM Bumi”

            Ajun dan Nopal terkejut dengan pernyataan Nandar tersebut, dengan  raut muka dan mata yang terbuka lebar seperti kawah gunung api yang sudah mulai runtuh akibat erupsi, hal ini pula menandakan keadaan benar-benar siaga.

“Setelah membaca diskusi grup di Chat App si Nopal ada salah satu pengguna misterius yang hanya mengirimkan angka-angka aneh, dan ternyata angka tersebut adalah titik koordinat. Awalnya aku mengira dia mengirimkan itu sebagai lokasi yang pernah ditujunya akan tetapi ini kode rahasia. Aku mendapatkan sesuatu dari menyusun koordinat itu dan ini lah juga alasan  Ajun bisa pensiun lebih awal jadi ketua UKM Bumi”. Nandar menunjukkan selembar kertas yang didalamnya berisikan 4 titik koordinat berbeda dan ada hal yang cukup mengejutkan.

31.466353, 62.351566

-1.648528, 103.576223

-32.480144, -56.117157

63.118119.11.462550

“Ini koordinat dengan derajat desimal tidak seperti yang ada di aplikasi menggunakan DMS (derajat, menit, dan detik)”. Nopal memperhatikan dengan seksama apa yang berada di kertas tersebut dan mencoba menerka apa yang ada di baliknya

“Aku telah menggaris bawahi hal yang penting dibalik koordinat itu, jika kalian perhatikan dengan seksama koordinat ke empat berbeda dengan tiga koordinat lainnya yaitu menggunakan tanda titik bukan koma sebagai pemisah antara utara dan selatan. Jika angka 11 diubah menjadi horizontal maka itu akan membentuk sandi morse”

“Sebentar jika aku simpulkan berarti .3-1-3.11.= ... / - / - - - / . - - . / dan ini berarti dibaca STOP”. Dengan mudahnya Ajun menebak sandi morse tersebut, secara anak organisatoris ya.. begitulah

“Stop berarti berhenti dan yang lebih mengejutkannya lagi ke empat koordinat tersebut titik lokasinya dari Afghanistan, Jambi, Uruguay dan Norwegia selebihnya kalian bisa mendefinisikannya sendiri”

            Ajun dan Nopal terkejut untuk ketiga kalinya fakta dibalik misteri yang mereka alami terpampang nyata di depan mata mereka, ketiganya akan mengambil langkah tindakan mengingat status meningkat menjadi level awas.

“Ajun di sini adalah target sebenarnya bukan mahasiswa geografi bisa-bisa ini merupakan perang saudara, mengingat Ajun merupakan anak hukum yang menjadi ketua pertama UKM Bumi yang sejatinya banyak anak geografi di dalamnya, pasti ada oknum tertentu yang akan memulai perang”. Nandar menjelaskan deduksinya seakan-akan jiwa Conan dan dirinya menyatu ceile.. inilah yang disebut serupa beda dimensi

“Tetapi kita harus menyelidiki lebih lanjut cak, aku telah mengumpulkan beberapa hal yang didapat oleh teman-teman geografi ketika pergi ke lokasi yang telah ditunjuk oleh aplikasi itu dan di beberapa lokasi tertulis Buaya TOG,500+ dan 507. Aku paham dengan maksud Buaya TOG ini adalah karakter Rak dalam Tower Of God selebihnya aku tidak paham”.

“Bukankah itu jelas sekali pal pelaku menginginkan kita untuk pergi ke perpustakaan pusat, tentu rak itu adalah rak buku, sementara 500+ adalah lantai tiga mengingat buku bernomor 500 lebih ada di lantai tiga dan 507 adalah buku yang harus kita dapatkan sebelum diambil orang lain”. Nandar berdiri seketika dan jelas dari raut wajahnya yang khawatir jika buku tersebut tidak duduk manis lagi di tempatnya

“Kita harus bergegas kesana”. Ucap Ajun

            Ketiganya berlari ke dalam perpustakaan jarum jam menunjukkan angka 10.40 WIB yang berarti sebentar lagi perpustakaan akan tutup untuk istirahat sementara, mengingat hari itu adalah hari jum`at. Setibanya di lantai atas mereka mencari rak dimana buku dengan nomor kode 507 dan mereka beruntung buku tersebut masih ada di tempatnya. Ajun menarik buku tersebut dan langsung mengecek apakah ada sesuatu di dalamnya dan benar saja selembar kertas jatuh, Nandar secara sigap mengambilnya dan membuka lembaran tersebut setelah membacanya dia berusaha menahan tawa tapi nihil dia lebih memilih respon alamiah tersebut.

“Hahaha apa ini ? aku tidak mengerti dia bodoh atau menantang”. Nandar tertawa keras sambil menyetil kertas yang baru ia baca sehingga semua penghuni perpus menatap nyalang dirinya.

Ajun mulai penasaran bertanya“Apa yang sebenarnya ada di dalamnya ?”

            Nandar menunjukkan isi kertas tersebut kepada Ajun dan Nopal sambil menahan tawanya. Di dalam kertas tersebut tertulis kalimat:

Demi kebaikan bersama, sang pemimpin harus meninggalkan singgasananya

            FIS ! Metal FIS ! Metal

            Ajun dan Nopal menahan tawa lalu mengepalkan tangan kanannya ke atas bersedia mengambil ancang-ancang untuk bersorak dan keduanya meneriakkan FIS ! Metal FIS ! Metal ketiganya merasa ini adalah akhir yang cukup menggelikan dari perjalanan penyelidikan. Bagaimana tidak menggelikan sejak kapan jargon FIS berubah yak?

“ Ini meruntuhkah deduksiku sebelumnya, bukan perang saudara tetapi ini perang antar fakultas jargon itu jelas-jelas adalah milik Fakultas Teknik akan tetapi entah itu sebuah kesalahan atau disengaja yang jelas ini adalah propaganda untuk menghancurkan proyek besar UKM Bumi yang tentunya anak FIS sebagai pelopor utamanya”

“Aku cukup lega ini bukan ulah mahasiswa geografi”. Nopal menghembuskan nafas lega sambil bersandar pada rak buku yang ada disampingnya

“Tetapi UKM Bumi bukan milik satu fakultas saja, siapapun bisa jika ingin bergabung. Dengan kejadian ini aku lebih semangat untuk bersaing secara sehat”.

“Kau benar Jun, dengan kejadian ini kau bisa melihat dari sisi baiknya bagaimana kita bisa bersaing secara sehat dalam menciptakan inovasi baru. Kalian tau, kecerdasan manusia adalah anugerah dari tuhan sementara kecerdasan buatan sebuah mahakarya apabila keduanya berjalan dengan baik maka akan memberikan kebermanfaatan di muka bumi atau sebaliknya, jika anugerah itu disalahgunakan maka ada kecacatan dibalik mahakarya nya.”

            Ketiganya beranjak dari tempat, cukup puas dengan fakta yang ada di balik misteri tersebut mereka menuruni tangga dengan langkah gontai dan punggung yang mulai menekuk menandakan lelah akibat proses pencarian apa maksud dibalik aplikasi misterius itu. Sebenarnya ada hal yang lebih penting, siapa dalang di balik ini semua, siapa pelakunya? Siapa!? Siapa!? Woy!?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar