Makna Lagu "One More Light" Linkin Park

 

One more Light lagu ini menjadi sebuah karya yang cukup berbeda dari grup murik musik rok asal Amerika Linkin Park. Pasalnya alunan lagu yang cukup flow tidak sama dengan produksi lagu-lagu mereka sebelumnya yang memiliki nuansa rok kental. Lagu ini juga menjadi sebuah judul album terakhir mereka di tahun 2017. Tak hanya itu latar belakang dari kisah penciptaan lagu ini memiliki cerita yang cukup sedih.

Dilansir dari interpretasi lirik.com inspirasi terciptanya lagu tersebut berawal dari Mike gitaris linkinpark melihat temannya Chester vokalis linkinpark tengah murung berbeda dengan pribadinya yang biasa ceria. Mike menanyakan penyebab kesedihan temannya itu yang ditanggapi dengan sedih bahwa dia tengah tidak baik-baik saja. Dari latar belakang itulah mike menulis lagu ini dan di bantu sendiri oleh Chester. Penggambaran lagu ini seolah-olah tentang kepedulian seseorang terhadap sahabatnya yang tengah bersedih. Di lihat dari judul lagunya sendiri seakan menekankan kita untuk tetap melihat kepada stu cahaya meski dalam keadaan terpuruk. Berikut ini merupakan penjelasan dari setiap makna lirik yang terkandung dalam lagu One More Light.

Should've stayed, were there signs, I ignored? Seharusnya sudah ada, adakah tanda-tanda, aku abaikan? Can I help you, not to hurt, anymore? Bisakah aku membantumu, untuk tak tersakiti, lagi? We saw brilliance, when the world, was asleep Kita melihat kecemerlangan, saat dunia sedang tertidur There are things that we can have, but can't keep Ada hal yang bisa kita miliki, tapi tak bisa dipertahankan

Pada bagian awal pembuka terlihat jelas bahwa terdapat seseorang yang menanyakan keadaan seseorang yang tengah bersedih dan merasa kesusuhan. Dalam kenyataan hal ini bisa saja terjadi di dalam hidup kita baik teman atupun keluarga pasti ada yang bersedia menjadi pendengar. Namun, seorang pendengar yang bijak seringkali juga memberikan sebuah nasihat penghiburan seperti yang ada di dalam lirij”Ada hal yang bisa kita miliki, tapi tak bisa dipertahankan”. Terkadang keinginan kita terhadap suatu hal belum sepenuhnya terwujud namun itulah kehidupan penerimaan dan rasa syukur menjadi titik dimana kelegaan bermula. Dan hal-hal yang telah kita capai tidak selamanya bisa digenggam sebab ada masa dimana semuanya kembali ketempat yang semestinya dan keadaan menyuruh untuk istirahat sejenak.

If they say Jika mereka berkata Who cares if one more light goes out? Siapa yang peduli bila satu dari banyak cahaya redup? In a sky of a million stars Di langit sejuta bintang It flickers, flickers Berkedip, berkedip

Bagian ini menyadarkan kepada orang yang dalam kondisi bersedih bahwa sesekali kondisi redupnya kehidupan bisa hilang jika kita tersadar bahwa banyak cahaya harapan. Dari sini juga kita di tuntut untuk tidak peduli dan lebih fokus untuk melihat kepada satu cahaya.

Who cares when someone's time runs out? Siapa yang peduli kapan waktu seseorang habis? If a moment is all we are Jika waktu itulah yang kita punya We're quicker, quicker Kita lebih singkat, lebih singkat Who cares if one more light goes out? Sipa yang peduli bila satu dari banyak cahaya redup? Well I do Iya aku peduli

Bagian ini cukup menggambarkan penyebab kondisi kesedihan seseorang salah satunya adalah kehilangan orang yang dicintai baik itu sahabat atau keluarga. Namun, teman yang menjadi pendengar seakan-akan memberikan semangat bahwa dia peduli atas rasa kehilangannya tersebut. Memang pada realitanya kesedihan ditinggal orang tekasih menjadi momok yang sangat menakutkan dan terkadang seseorang menuntut untuk kita tidak terlalu berlarut dalam kesedihan. Namun hal itu tidak akan mudah bagi orang terdekat yang ditinggalkan sebab bisa jadi dia adalah dunia baginya bukan hanya seorang kenalan. Akan tetapi kalimat dalam lirik yang menyatakan bahwa”Jika waktu itulah yang kita punya” menggambarkan bahwa manusia memang takkan selamnay tinggal menemani kita pasti ada masa perpisahan akan datang.

The reminders, pull the floor from your feet Mengingatkan, sentakan lantai dari kakimu In the kitchen, one more chair than you need, oh Di dapur, satu kursi lagi dari yang kau butuhkan And you're angry, and you should be, it's not fair Dan kau marah, dan selayaknya, karena itu tak adil Just 'cause you can't see it, doesn't mean it, isn't there Hanya karena kau tak bisa melihatnya, bukan berarti, tidak ada

Bagian ini menjelaskan bahwa kondisi terburuk yang kita alami seringkali membawa kepada perasaan ketidakadilan.” Dan kau marah, dan selayaknya, karena itu tak adil”bagian ini menjadi penggambaran kemarahan seseorang terhadap kondisi yang menurutnya tidak ideal dalam kehidupan. Namun sebenarnya memang setiap orang tidak memiliki kondisi ideal seringkali kita melihat sesuatu hal yang menurut kita nyaman tapi sebenarnya beban bagi orang lain. Dan di akhir bagian ini” Hanya karena kau tak bisa melihatnya, bukan berarti, tidak ada” menegaskan bahwa kehilangan sesorang bukan berarti kita takkan bisa melihatnya sebab kenangan menjadi salah satu hal yang memberikan nuansa kahadiran seorang yang telah tiada.

 Secara keseluruhan lagu ini mengisahkan tentang kepedulian seorang teman dengan temannya yang sedang mengalami kesedihan sebab ditinggal orang terkasih. Namun, dalam lagu ini juga menjelaskan bahwa meskipun orang menuntutnya untuk baik-baik saja dalam menghadapi hal itu masih ada orang terdekat yang paham akan kondisi yang dialami seseorang ketika merasa kehilangan. Lagu ini juga menekankan bahwa masih terdapat banyak cahaya dalam kehidupan meskipun keadaan terburk hadir dalam kehidupan.